KENALI DAN KETAHUI PENYEBAB AUTIS PADA ANAK SEDINI MUNGKIN
Apa autis itu? Dan mengapa seringkali para penyandang autis mendapatkan perlakuan yang berbeda oleh sebagian orang? Autis bukanlah sejenis penyakit yang seharus nya di mendapatkan perlakuan yang berbeda. Autis adalah gangguan perkembangan yang acap kali menyerang anak-anak yang masih balita.
Anak-anak penyandang autis sering kali menerima dampak sosial, dengan begitu peran orang tua sangatlah penting dan sebaik nya para orang tua bisa mengetahui dan mengenali gejala autis sedini mungkin. Sinta Werorilangi Kristanto Ketua Umum Persatuan Orang Tua Anak Autistik Makasar mengatakan bahwa penyebab autis yang bisa diketahui diawal adalah sang anak mengalami kesulitan dalam bersosialisasi.
Selain itu gejala lainnya adalah, sang anak lebih suka menyendiri, tidak begitu sering melakukan kontak mata, tidak peka terhadap rasa sakit, tertawa tidak pada tempatnya, lebih menyukai benda yang bergerak berputar, memiliki ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan, dan yang terakhir adalah hiperaktif.
Penyandang autis juga lebih jarang berbicara, lebih baik mengungkapkan nya dengan sebuah isyarat, tidak pernah memperdulikan akan bahaya, menekuni sesuatu dalam jangka waktu yang lama. Tidak menyukai pelukan, sikap nya terkadang seperti orang yang tuli, sering menunjukan kekesalan nya dan kesedihan nya walaupun ada sebab yang pasti.
Meskipun begitu para penyandang autis juga ingin mendapatkan perlakuan yang sama, seperti anak-anak pada umum nya karena autis bukan lah penyakit yang harus di jauhi. Autis hanyalah keterlambatan dalam perkembangan seorang anak, sikap masyarakat yang terkadang mendrikiminasi para penyandang autis, sikap tersebut sangatlah menyakiti hati sang orang tua dari penyandang autis.
Bahkan sikap mendrikiminasi para penyandang autis justru akan membuat sang anak untuk bertingkah di luar batas kewajaran. Sinta mengatakan dalam memperingati hari autis sedunia mari bersama-sama, dan berharap agar masyarakat Indonesia lebih bisa menyadari bahwa anak-anak yang menyandang autis bisa lebih diterima ditengah-tengah masyarakat, dan bisa menerima perlakuan yang sama tanpa ada yang membedakan.