MENAKUTKAN !! RATUSAN ORANG JEPANG TERJANGKIT BAKTERI PEMAKAN DAGING
TOGELBOLA88 |
Total pasti nya ada sekitar 525 pasien dengan streptococcal toxic shock syndrome, yang sudah tercatat sampai tanggal 10 Desember 2017 yang lalu. Dan angka terbanyak ada di tahun 2017, dari sejak tahun 1999 yang lalu, dan data tersebut sesuai dengan data yang dimiliki oleh National Institute of Infectious Diseases.
Jumlah penderita dengan STSS sendiri mengalami peningkatan disetiap tahunnya, tetapi penyebab dari kenaikan itu sendiri sampai saat ini masih belum bisa di ketahui. Dan yang menjadi satu catatan jumlah penderita dengan STSS di tahun 2013 yang lalu mencapai 203 orang.
Dan dari yang tercatat STSS mempunyai dampak yang berakibat fatal satu diantara tiga kasus yang ada, karena menghancurkan jaringan tubuh, yang berujung dengan kematian hanya dalam hitungan hari saja. Infeksi yang satu ini juga dikatakan sebagai sindrom yang sama seperti kejutan beracun.
Dan pada umumnya penyakit yang satu ini disebabkan oleh bakteri bernama Streptococcus pyogenes atau mungkin lebih dikenal lagi dengan streptococcus grup A.
NIID juga sudah memberikan peringatan kepada para penderita nya bisa meninggal dunia dalan hitungan beberapa jam saja. Dan hal tersebut bisa terjadi karena ada kegagalan dalam sejumlah fungsi dari organ dalam, meskipun ada gejala lain sejak tubuh memasuki masa kritis hanya dalam waktu singkat saja.
Walaupun begitu sangat di percaya jika STSS bermula dari cedera sang pasien yang pada akhir nya terkena infeksi, dan selain itu ada juga beberapa kasus yang infeksinya sampai saat ini masih dipertanyakan.
Sementara itu bukan hanya streptococcus grup A saja, tetapi ada juga bakteri yang lainnya seperti streptococcus gruo G yang dinilai menjadi salah satu penyebab dari varietas sangat berbahaya dan bisa menganjam keselamatan jiwa seseorang dari penyakit yang satu ini.
" Dan sudah diketahui jika penderita STSS makin bertambah dan bukan hanya terkena serangan bakteri streptococcus grup A ," kata Ken Kikuchi seorang profesor dari bidang penyakit menular, yang ditemui di Tokyo Women's Medical University.