Sebulan sekali perempuan umur produktif mengalami ovulasi, proses sel telur dikeluarkan dari ovarium menuju tuba falopia utk dibuahi. Saat itu hormon bergejolak & kimiawi di otak beralih. Ovulasi ini nyatanya memengaruhi otak, badan & perilaku dgn kiat mengejutkan.
Baca Juga : WONGPOKER AGEN POKER, AGEN DOMINO QQ, BANDAR Q, BANDAR DOMINO QIU, BANDAR CEME, SITUS DOMINO Q ONLINE TERBESAR DI INDONESIA
"Hormon memengaruhi seluruhnya badan, tidak cuma organ-organ reproduksi. Pikiran, tabiat bahkan penampakan beralih sewaktu proses ovulasi itu," kata Carol Gnatuk, MD, asisten profesor obstetri & ginekologi dari Penn State Milton S. Hershey Medical Center.
Berikut ini tanda-tanda yang menunjukan jika seorang perempuan berada dalam priode subur :
- Wajah Tampak Lebih Merah.
Sebuah studi yg diterbitkan jurnal PLoS One menemukan wajah perempuan jadi sedikit kemerahan di hari-hari menuju & sewaktu ovulasi.
Hal ini masuk akal, kata Dr. Gnatuk, sebab hormon memengaruhi ajaran darah ke semua badan. "Kadar estrogen yg lebih tinggi tatkala ovulasi mampu melangsungkan pembuluh darah melebar. Ketika pembuluh melebar di dekat kulit, wanita menjadi nampak mempunyai kulit lebih bersinar," jelasnya.
Peneliti studi tersebut mengemukakan resiko kemerahan ini mungkin saja tampak oleh laki laki & bisa saja memecahkan misteri bagaimanakah & kenapa cowok menonton perempuan yg sedang ovulasi lebih atraktif dengan cara seksual. Tetapi perubahan kemerahan di wajah ini cuma sanggup dideteksi melalui camera teramat sensitif, bukan dari mata telanjang. - Terlihat Lebih Riang.
Masuk akal bahwa libido seseorang perempuan naik sewaktu musim subur. Tetapi perempuan yg berovulasi tak dengan cara sadar berpikir lebih soal sex. Menurut studi kepada 2010 di jurnal Consumer Research, tatkala periode ovulasi perempuan tidak dengan sadar membeli & memanfaatkan pakaian lebih seksi.
Riset pun menemukan perempuan memimpikan lebih soal sex di paruh perdana siklus menstruasinya dikala badan menuju ovulasi di bandingkan paruh ke-2 dikala badan bersiap memasuki periode menstruasi. Satu studi mungil menemukan perempuan bisa jadi mempunyai interpretasi seni abstrak erotis lebih tidak sedikit dikala mereka sedang berovulasi di bandingkan di musim belakangan siklus menstruasinya.
"Libido tidak sepenuhnya didorong oleh hormon, apabila iya, sex cuma dapat berupa kapan & bukan di mana atau bersama siapa," kata Dr. Gnatuk. namun tentu, estrogen & testoteron yg kadarnya lebih tinggi sewaktu musim ovulasi mampu meningkatkan hasrat seseorang perempuan, imbuhnya. - Mulai Tetarik Pada Tipe Pria Tertentu.
Wanita tidak cuma sedang "mood" selagi ovulasi tapi serta lebih tertarik terhadap sejenis laki laki di bandingkan yg lain. Studi menemukan perempuan condong pilih & memperhatikan laki-laki menarik tatkala periode subur, khususnya apabila pasangan yg ada diwaktu ini abnormal miliki ciri wajah laki-laki seperti wujud rahang kotak.
"Ketika berada di musim subur, kita mencari ciri yg ada kaitannya bersama kesehatan yg baik. Hal itu meliputi kadar testosteron sehat yg memampukan cowok memproduksi & melindungi keturunannya," katanya.
Studi lain dari 2011 di jurnal Psychological Science menemukan perempuan lebih baik memeriksa orientasi sex cowok disaat mereka berovulasi. Mungkin di lihat dari perspektif evolusi, tidak ada gunanya menguber laki laki yg tak tertarik. - Memiliki indera yang lebih sensitif.
Wanita subur condong lebih dapat mendeteksi bau-bauan & hormon feromon laki-laki di bandingkan mereka yg minum kontrasepsi oral pencegah ovulasi. Demikian menurut studi mungil dari 2013 di jurnal Hormone and Behaviour. Studi lain dari thn yg sama menemukan perempuan mempunyai rasa penciuman yg lebih baik dengan cara umum tatkala periode ovulasi.
Selain itu perempuan pula lebih dapat mendeteksi bahaya yg meneror diri & keturunan. Sebuah studi awal kepada 2012 di Kyoto University menemukan perempuan di fase luteal dari siklusnya yg( dimulai bersama ovulasi) lebih dapat menemukan ular yg tersembunyi dalam photo bunga-bungaan. - Mulai Menghindari Saudara pria.
Menurut studi UCLA terhadap 2010, perempuan menghindari berkata dgn ayahnya di telephone sewaktu periode paling subur dalam sebulan. Peneliti berspekulasi dengan cara historis, demi keperluan perempuan & keturunannya, mereka lebih baik menghindari kerabat laki laki dari barangkali inces.
0 komentar:
Posting Komentar