Beredar mitos di tengah masyarakat bahwa penggunaan topi yang terlalu sering dapat menyebabkan kebotakan, terutama para pria. Pemakaian topi yang terlalu sering dapat melemahkan kesehatan akar rambut maka dari itu rambut menjadi lebih mudah rontok dan akhir nya mengalami kebotakan. Dan yang masih menjadi pertanyaan di sini adalah, apakah mitos tersebut benar?
BACA JUGA : SARANA99 AGEN JUDI DOMINO SAKONG DAN BANDARQ ONLINE TERPERCAYA
Dan ternyata mitos yang selama ini beredar di telinga masyarakat salah, pemakaian topi tidak akan membuat seorang pria mengalami kebotakan. Kebotakan atau kerontokan rambut dapat terjadi karena perubahan hormon. Silent killer ini disebut dengan dihidrotestosterin atau DHT dan gen menentukan seberapa besar kamu bisa mengalami kerontokan. Lalu dari mana mitos itu muncul? Mitos penggunaan topi dapat menyebabkan kerontokan muncul ketika fenomena yang di sebut dengan alopecia traksi.
Alopecia traksi terjadi pada saat garis rambut surut yang di akibatkan oleh traksi yang konsisten seperti mengikat rambut yang terlalu ketat atau menggunakan penutup kepala secara terus menerus. hal tersebut kemudian mengakibatkan folikel rambut menjadi rusak dan tidak bisa tumbuh lagi seperti semula. Selain faktor genetik, kebotakan juga bisa di sebabkan oleh gizi buruk, konsumsi obat-obatan, infeksi kehamilan, hingga trauma.